SUSUR GUA - Apa itu susur gua? - Divisi Susur Gua MAHASPALA IAIN Kediri

 

MENGENAL APA ITU SUSUR GUA

SALAM LESTARI! Hallo genk, mungkin kata caving masih asing di telinga untuk beberapa dari kalian. Caving juga biasa disebut dengan susur gua. Sebenarnya apa sih caving/susur gua itu? Untuk kalian yang ingin tahu lebih lanjut apa itu caving/susur gua yuk simak sekilas penjelasan tentang apa itu susur gua berikut.


Susur gua atau jelajah gua (Inggriscaving) adalah olahraga rekreasi menjelajahi gua. Nah, apa sih sebenarnya gua itu sendiri? Apa yang ada dipikiran kalian ketika pertama kali mendengar kata gua? Pasti tempat yang sempit, gelap, tidak ada udara, banyak hewan yang aneh aneh mungkin seperti itu yang kalian ada dalam bayangan kalian saat mendengar kata gua. Pengertian dari gua sendiri adalah sebuah lubang alami di tanah yang cukup besar dan dalam sehingga orang dapat memasukinya. Gua sendiri memiliki 2 jenis yaitu gua vertical dan gua horizontal.

Dalam kegiatan susur gua/caving ini tentunya tidak lepas dari keadaan yang gelap. Tetapi keadaan gelap itulah yang menjadi salah satu daya Tarik seorang penelusur gua atau biasa disebut caver. Dalam penelusuran gua tentu saja akan menghasilkan pengalaman tersendiri bagi penelusurnya. Rasa ingin tahu dan rasa cemas akan gelapnya gua akan bercampur aduk. Maka dari itu dalam susur gua muncullah ilmu ‘Speleologi’.

APA ITU SPELEOLOGI?

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang speleologi,

Speleologi ialah ilmu yang mempelajari gua-gua. Kata Speleologi diambil dari bahasa Yunani, Spelaion = Gua dan Logos = ilmu. Namun karena gua itu adalah bentukan alam yang tidak berdiri sendiri dan dipengaruhi oleh faktor struktur alam yang melingkupinya, maka Ilmu Speleologi merupakan Ilmu yang mempelajari gua dan lingkungannya. Lingkungan itu dapat berupa batugamping , batupasir (sandstone), aliran lava yang telah membeku, gletzer, padang salju atau es, batu garam halit, batugips, dolomit, tebing di tepi Iaut atau danau dlsb. Bahkan ada komisi khusus di IUS ( International Union of Speleology ) sebuah lembaga Internasional yang membidangi Speleologi sudah ada komisi khusus yang mempelajari tentang gua buatan, seperti terowongan rahasia, gua - gua penambangan, dan gua perlindungan pada masa perang ( gua Jepang, bunker, dll ).

Jadi seperti itu sedikit penjelasan untuk kalian yang ingin tahu apa itu susur gua. Apapun yang kalian lakukan dalam kegiatan alam bebas jangan pernah melupakan standart safety yang berlaku. Dan senantiasa ingat bahwa alam beserta isinya merupakan wujud dari kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

SALAM LESTARI!

Simulasi 2 Tim SPESIALISASI Panjat tebing TA XIV, Tebing Tanggul Tulungagung

 

Anggota tim sedang melakukan pemanjatan di Tebing Tanggul

 

SALAM LESTARI, MAHASPALA IAIN KEDIRI- Kegiatan simulasi 2 dari tim SPESIALISASI rock climbing TA XIV telah selesai dilaksanakan, kegiatan dilakukan pada Senin-Rabu, 3-5 Oktober 2022.

Anggota tim berjumlah 1 orang, dengan 2 pendamping. Pemanjatan kali ini dilakukan di tebing Tanggul yang berada di Desa Kebo Ireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

Tebing Tanggul ini memiliki tinggi kurang lebih 400 meter. Di tebing ini, tim melakukan aplikasi materi teknik aid climbing dengan alphine system, di samping itu juga diaplikasikan materi konservasi tebing dan pemetaan jalur.

Baca juga: Simulasi 1 Jelang SPESIALISAI Panjat Tebing TA XIV di Tebing Pegat Tulungagung

Tebing ini merupakan jenis tebing multi pitch, yang sangat memungkinkan jika digunakan untuk praktik materi alphine system.

Sebelum melaksanakan kegiatan pemanjatan, tim sudah mengirim surat pemberitahuan yang ditujukan kepada kepala desa Kebo Ireng.

Pada saat tim melakukan pemanjatan, bebarengan dengan datangnya musim penghujan yang mengakibatkan permukaan tebing menjadi licin untuk dipanjat.

Jika kamu ingin melakukan pemanjatan di tebing serupa, selalu perhatikan keamanan dan persiapkan fisik sebaik mungkin.

SALAM LESTARI !

Simulasi 1 Jelang SPESIALISAI Panjat Tebing TA XIV di Tebing Pegat Tulungagung

 

Anggota tim sedang melakukan pemanjatan ti Tebing Pegat

 

SALAM LESTARI, MAHASPALA IAIN KEDIRI- Informasi yang akan diulas kali ini adalah ulasan tentang kegiatan simulasi 1 dari tim SPESIALISASI panjat tebing atau rock climbing.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh 1 orang anggota tim dan 2 pendamping. Anggota tim merupakan anggota muda TA XIV atas nama Tri Harning, dan pendamping merupakan anggota biasa atas nama Ahmad Aqil Azizi NIA.019.073.XII dan Ahmad Yazid NIA.MHS.019.074.XIII.

Kegiatan panjat tebing kali ini dilaksanakan pada 24-25 September 2022, berlokasi di tebing Pegat, Kabupaten Tulungaung, tepatnya ada di desa Sawo, kecamatan Campurdarat.

Pada kegiatan panjat tebing kali ini, materi yang diaplikasikan adalah praktek vertical rescue, sport climbing, praktek pengeboran manual  dan trad climbing.

Sebelum melakukan kegiatan panjat tebing di tebing Pegat ini, timt telah mengirimkan surat pemberitahuan kegiatan ke POLSEK, KORAMIL, Puskesmas Campurdarat.

Baca juga: Diklat Lanjutan Panjat Tebing di Tebing Telung Lintang, Ini Ceritanya

Dari pengalaman tim yang telah melakukan pemanjatan di beberapa jalur tebing Pegat, ada sedikit saran yang disampaikan.

Jika berencana melakukan pemanjatan di jalur Srikandi, setidaknya harus mempersiapkan diri untuk bisa melakukan teknik clean down ketika ingin menyudahi pemanjatan.

Selain itu, jika anda berencana untuk melakukan jenis pemanjatan trad climbing spot yang bagus dan lebih mudah dilakukan pemanjatan berada di bawah gua, dan ketika hendak menyudahi pemanjatan setidaknya harus meninggalkan webbing di sebagai pengaman untuk melakukan cleaning.

Itulah tadi ulasan tentang kegiatan simulasi 1 dalam rangka SPESIALISASI panjat tebing tahun 2022. Semoga informasi yang disampaikan bisa memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.

SALAM LESTARI!

 

SPESIALISASI Tim Caving Tahun Agkatan XIII dan XIV, Telusuri Gua: Sumuran, Ampa dan Lowo di Malang

 

Anggota tim sedang melakukan penelusuran dan aplikasi materi di dalam gua

SALAM LESTARI, MAHASPALA IAIN KEDIRI – Jika kemarin kegiatan simulasi 2 selesai dilaksanakan, kini kegiatan puncak dari SPESIALISASI susur gua juga sudah terlaksana.

Tim SPESIALISASI susur gua atau caving telah melaksanakan hari H pada Selasa-Sabtu, 11-15 Oktober 2022.

Pada penelusuran gua kali ini, tim melakukan penelusuran di 3 gua sekaligus. Gua yang dimasuki adalah gua Sumuran, gua Ampa, dan gua Lowo. Ketiganya merupakan gua yang berada di kabupaten Malang, tepatnya di desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo.

Baca juga: Simulasi 2 di Gua Ndawung dan Gua Wardi, Persiapan Spesialisasi Caving Tahun 2022

Gua Sumuran merupakan jenis gua vertikal-horizontal. Vertikal dengan kedalaman 38,34 meter dan horizontal dengan kedalaman 14.88 meter.

Sedangkan gua Ampa merupakan jenis goa vertikal-horizontal dengan kedalaman vertikal pitch 1 sedalam 15.08 meter, pitch 2 6,88 meter dan kedalaman horizontal sejauh 2,25 meter. Untuk gua Lowo merupakan gua horizontal sejauh 203,49 meter.

Hasil kedalaman gua di atas merupakan hasil pengukuran dari tim SPESIALISASI susur gua pada tahun 2022, kedalaman gua dalam ulasan ini bukanlah jawaban mutlak, mungkin saja bisa berbeda.

Tim melakukan sesi foto bersama pendamping

Capaian materi yang berhasil diaplikasikan adalah TPGV (Teknik Penelusuran Gua Vertikal), TPGH (Teknik Penelusuran Gua Horizontal), konservasi flora dan fauna dalam gua, materi debit air, mapping dan pengolahan data.

Pada penelusuran gua kali ini, tim telah mendapat izin dari pihak desa Banjarejo melali surat permohonan izin kegiatan.

Selain itu, surat pemberitahuan kegiatan juga dilayangkan kepada pihak RT, POLRES, kantor kecamatan dan Puskesmas terdekat.

Baca juga: Spesialisai Susur Gua Tahun Angkatan XIV: Simulasi 1

Dari pengalaman yang dibagikan anggota tim kepada admin, gua Ampa memiliki kadar oksigen yang tipis, dan gua Lowo memilki aliran air yang cukup deras.

Itulah tadi informasi seputar kegiatan SPESIALISASI susur gua tahun 2022 ini, semoga bermanfaat, dan tetap hati-hati jika anda berminat melakukan penelusuran gua. Save savety.

SALAM LESTARI !

Simulasi 2 di Gua Ndawung dan Gua Wardi, Persiapan Spesialisasi Caving Tahun 2022

 

Tim sedang melakukan penelusuran dan aplikasi materi di dalam gua

 

SALAM LESTARI, MAHASPALA IAIN KEDIRI – Kegiatan simulasi 2 dalam rangka persiapan SPESIALISASI divisi susur gua atau caving telah selesai dilaksanakan pada Sabtu-Senin, 24-26 September 2022.

Kegiatan dilaksanakan oleh 2 pesera dan 2 pendamping. Peserta terdiri dari anggota muda TA XIV bernama Zhifana Hanum Agustia dan Indah Noer Aini. Pendamping merupakan anggota biasa dengan nama Ulfiyatul Aulia Ullirrosyidah NIA.019.081.XII dan M. Ulil Hidayatulloh NIA.MHS.019.079.XII.

Penelusuran gua kali ini dilakukan di Kabupaten Tulungagung, tepatnya berada di gua Ndawung dan gua Wardi.

Gua Ndawung sendiri merupakan jenis gua vertikal dan horizontal. Kedalaman vertikal 21,93 meter dan kedalaman horizontal 24,21 meter. Gua ini berada di Dusun Ngrancah, Desa Ngepoh, Kec. Tulungagung.

Sedangkan gua Wardi merupakan jenis gua vertikal dan horizontal juga. Pada penelusuran kali ini, tim melakukan penelusuran di pitch 1 dengan kedalaman 10,80 meter dan pitch 2 10,40 meter. Untuk kedalaman horizontal adalah 4,45 meter.

Pada saat penelusuran gua, tim mengaplikasikan materi TPGV, rescue, konservasi flora dan fauna dalam gua dan pengolahan data.

Baca juga: Spesialisai Susur Gua Tahun Angkatan XIV: Simulasi 1

Sebelum melaksanakan kegiatan, tim telah mengantongi izin dari dinas terkait, seperti surat pemberitahuan kegiatan ke kantor Kecamatan, Puskesmas, Polsek terdekat dan juga kepada BPBD Tulungagung.

Seusai lancar melaksanakan kegiatan simulasi 2 ini, tim SPESIALISASI caving tentunya merasa bangga atas usaha maksimal yang dikerahkan.

 Informasi kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.  Bagikan ulasan ini jika menurut kalian ini menarik. Jika ada yang ditanyakan silahkan tinggalkan di kolom komentar. Terimakasih.

SALAM LESTARI !

Spesialisasi Gunung Hutan, Gunung Wilis Lintas 6 Kabupaten

Upacara Pemberangkatan Tim Spesialisasi 
Gunung Hutan TA XIV Tahun 2022

Salam Lestari !

     Telah sukses dilaksanakan kegiatan spesialisasi dari tim Gunung Hutan TA XIV. Setelah berhasil melakukan simulasi 1 dan simulasi 2, tim telah menyelesaikan hari H pelaksanaan Spesialisasi. Kegiatan ini dilakukan tim dengan Anggota Muda  (AM) Fathin Ilma Virginita, Abdul Rois Murtadho, dan Missel Aramitha Octavil Sunan, disertai dua pendamping Anggota Biasa (AB) Irsa Arsita dan Arya Pramudya.

    Kegiatan pendakian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus - 2 September 2022. Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari ini digunakan untuk mendaki gunung Wilis dengan melintasi 6 kabupaten, yakni kabupaten Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Madiun, Ponorogo dan Trenggalek. 

    Gunung Wilis merupakan salah satu gunung suci dari sembilan gunung suci di Jawa. Perihal kesuciannya tersebut diabadikan dalam kitab Tantu Panggelaran, kitab yang berasal dari tahun 1557 Saka (1635 M). Dalam kitab ini dijelaskan tentang proses pemindahan Gunung Mahameru oleh para Dewa dari tanah Jambu ke pulau Jawa, dan juga terbentuknya gunung-gunung di Jawa. 

    Gunung Wilis merupakan runtuhan kedua setelah gunung Katong (Lawu), yang merupakan rentetan guguran Sang Hyang Mahameru yang dipindah dari India ke Tanah Jawa. Itu adalah sedikit cerita sejarah dari Gunung Wilis.

    Untuk melakukan kegiatn ini, tim mengirimkan surat perizinan ke pihak KPH Kediri, Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri dan Dinas Pariwisata Kabupaten Nganjuk. Sedangkan untuk surat pemberitahuan, tim mengirim ke pihak BPBD Kabupaten Kediri, BASARNAS Trenggalek, serta Kepala Desa dan Puskesmas terdekat.

    Semoga apa yang telah dilakukan oleh tim spesialisasi Gunung Hutan telah membawa manfaat untuk kita semua. 

Salam Lestari!

Simulasi 2 Tim Spesialisasi Gunung Hutan TA XIV: Gunung Klotok Kediri

Salam Lestari ! 

    Kabar gembira untuk kita semua, telah terlaksananya kegiatan Simulasi 2 oleh tim spesialisasi Gunung Hutan TA XIV yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal  20 Agustus 2022. Pendakian ini dilakukan di gunung Butak yang terletak di desa Tiron kecamatan Banyakan, kemudian dilanjutkan ke puncak 505, gunung Jatiombo dan gunung Klotok yang berlokasi di kelurahan Pojok, kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur.

     Tim beranggotakan 3 orang dan 2 orang pendamping pulang dengan sehat dan selamat. Kegiatan yang berjalan baik, selalu dibekali dengan hal-hal yang telah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin. Latihan fisik dan pendalaman materi menjadi hal wajib yang harus dipersiapkan. Selain itu, surat pemberitahuan pun di kirim ke Kepala desa dan ketua RT setempat.

    "Kesan saya pada saat mendaki gunung butak adalah panas, namun perjalanan ke puncak 505 vegetasi mulai rapat sehingga perjalanan terasa lebih nyaman", kesan yang bisa dituliskan salah satu anggota tim.

    Sedangkan di gunung Jatiombo dan gunung Klotok didominasi oleh ilalang dan tak banyak ditumbuhi pepohonan, sehingga terasa panas. Maka dari itu juga, tim memberikan saran untuk para pembaca yang memiliki rencana mendaki di gunung tersebut untuk menggunakan topi dan juga memakai sunscreen serta perhatikan asupan makanan.

        Semoga apa yang telah dilakukan memberi manfaat bagi tim dan untuk kita semua. 

Salam Lestari !


Entri yang Diunggulkan

SUSUR GUA - Apa itu susur gua? - Divisi Susur Gua MAHASPALA IAIN Kediri

  MENGENAL APA ITU SUSUR GUA SALAM LESTARI! Hallo genk, mungkin kata caving masih asing di telinga untuk beberapa dari kalian. Caving juga ...