Salam Lestari !
Kegiatan Spesialisasi Sususr Gua atau Caving TA XIII selesai dilaksanakan pada hari Senin- Sabtu tanggal 5 Juni-11 Juni 2022. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang peserta, dua pendamping dan seorang partisipan. Pada kegiatan ini ada tiga jenis gua yang telah dimasuki, yakni gua Luweng Musuk, Luweng Tatih, dan gua Seropan.
Gua Luwung Musuk merupakan jenis gua vertikal dengan kedalaman ±70m yang berlokasi di Desa Bomo Kec. Punung Kab. Pacitan, gua Luweng Tatih juga merupakan gua jenis Vertikal yang memiliki kedalaman ±50m yang berlokasi di Dsn. Nguluh Ds. Widoro Kec. Donorojo Kab. Pacitan dan gua Gua Seropan merupakan jenis gua Horizontal dengan panjang ±350 m yang berlokasi di Dsn. Tumpak Watu Ds. Widoro Kec. Donorojo Kab. Pacitan.
Untuk bisa melakukan kegiatan tersebut, tim telah memperoleh izin dari Kantor Desa, Kepala Dusun, RW, RT desa setempat. Selain itu tim juga mengirimkan surat pemberitahuan ke Kecamatan, Polsek, Puskesmas, BPBD setempat.
Selama melakukan kegiatan penelusuran di gua-gua tersebut tim tidak mengalami kendala yang serius, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar. Hal ini tidak terlepas dari persiapan yang telah dilakukan, diantaranya latihan fisik, pemahaman materi penyusuran gua, serta menyiapkan standarisasi perlengkapan dan peralatan untuk memasuki gua.
Dari tiga gua yang dimasuki, salah satu gua yang bernama gua Luweng Tatih memiliki sejarah atau mitos. Informasi ini didapatkan tim saat melakukan Sosiologi Pedesaan dengan warga sekitar. Dijelaskan bahwa konon katanya di dalam gua tersebut terdapat kerajaan Malwapati, bahkan pernah ada salah satu orang yang menyusuri gua tersebut secara tidak sengaja tertangkap kamera ada seorang putri cantik dan prajurit yang berada di dalam gua, serta ada ular yang berkepala emas, bahkan ada keris di dalam gua tersebut. Namun dengan seiring berjalannya waktu dan banyaknya orang yang memasuki gua tersebut cerita tersebut dianggap sebagai mitos belaka.
Adapun kesan dari tim yang telah melakukan kegiatan ini
"Kegiatan Spesialisasi ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya karena telah melakukan penelusuran di 3 gua dengan bantuan pendamping dan partisipan, dan bisa menambah data gua di sekretariatan MAHASPALA IAIN Kediri. Sebagai Mahasiswa Pencinta Alam khususnya divisi Caving alangkah baiknya kita semua menjaga kelestarian di dalam gua dan melakukan penyusuran tanpa merusak ekosistem di dalam gua. Menjadi pribadi yang lebih baik, bisa memanajemen waktu secara baik, lebih bertanggungjawab, berpikir dengan kritis, dan mendapat ilmu baru mengenai penyusuran gua".
Sekian cerita perjalanan dari tim Spesialisasi Caving TA XIII, semoga bermanfaat untuk kita semua. Semoga kita dipertemukan dengan cerita-cerita perjalanan selanjutnya.
Salam Lestari !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar